Indikator Penilaian Pemeringkatan Perguruan Tinggi dan Klasterisasinya

Tiap tahunnya Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) selalu merilis indikator penilaian pemeringkatan perguruan tinggi atau universitas beserta klasterisasinya.

Hal ini bertujuan untuk mendorong masing-masing pihak pengelola universitas untuk selalu mengedepankan kualitas pendidikan.

Pada 2019 lalu, pihak Kemenristekdikti merilis daftar terbaru indikator penilaian pemeringkatan perguruan tinggi yang berfokus https://ku-institute.id/ pada penilaian berbasis output-outcome base. Berikut penjelasan lengkapnya.

• Kinerja input (15%): Dosen pendidikan S3, dosen guru besar, jumlah dosen dan mahasiswa, jumlah mahasiswa asing dan dosen asing.
• Kinerja output (25%): Jumlah prodi terakreditasi internasional, kinerja penelitian dan mahasiswa, jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen.
• Proses (25%): Kerjasama universitas, akreditasi PT dan prodi, pembelajaran daring, kelengkapan laporan dan laporan keuangan.
• Outcome (35%): Kinerja inovasi, jumlah sitasi per dosen, kinerja pengabdian masyarakat, jumlah mahasiswa diterima bekerja dalam kurun waktu 6 bulan, dan jumlah paten per dosen.

Dari penilaian tersebut, masing-masing universitas baik negeri maupun swasta di Indonesia dikategorikan dalam klaster yang berbeda.

Menurut data Kemenristekdikti pada 2019, terdapat setidaknya 5 klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi,klaster 1 berjumlah 13 perguruan tinggi, klaster 2 berjumlah 70 perguruan tinggi, klaster 3 berjumlah 338 perguruan tinggi, klaster 4 berjumlah 955 perguruan tinggi, dan klaster 5 berjumlah 765 perguruan tinggi.

1. Universitas Telkom

Biaya Masuk: Mulai dari Rp17 Juta

Sebelum menjadi Telkom University, universitas swasta terbaik di Bandung ini dulunya dikenal sebagai STT Telkom.

Namun pada 14 Agustus 2013, universitas ini mengubah nama dan menggabungkan empat PTS yang dimiliki, yaitu Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, serta Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom.

Universitas Telkom atau lebih dikenal Tel-U memiliki 42 program studi baik untuk tingkatan jenjang D3, S1, dan S2, dimana hampir semua program studi yang dimiliki mendapatkan capaian akreditasi A.

Makanya enggak heran bila, universitas ini masuk dalam klaster kedua dan menduduki peringkat 14 dalam daftar seratus perguruan tinggi non-vokasi di Indonesia versi Kemenristekdikti.

Terdapat beberapa jurusan populer di Tel-U yang bisa jadi pilihan untuk kamu, mulai dari Jurusan Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Industri, Jurusan Informatika, Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, hingga Jurusan Ilmu Komunikasi.

2. Universitas Islam Bandung

Biaya Masuk: Mulai dari Rp8,8 Juta

Didirikan pada 15 November 1958, Universitas Islam Bandung mulanya bernama Perguruan Islam Tinggi.

Kemudian pada 1967 terjadi perubahan nama menjadi Universitas Islam Kiansantang, dan di tahun 1969, universitas ini akhirnya resmi memakai nama Universitas Islam Bandung atau UNISBA.

Dengan visi universitas, “Menjadi Perguruan Tinggi Islam yang Mandiri, Maju, dan Terkemuka di Asia Pada Tahun 2025”, UNISBA bisa dibilang sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Bandung, karena capaiannya yang berhasil menduduki peringkat ke-44 nasional dalam daftar pemeringkatan perguruan tinggi versi Kemenristekdikti.

Universitas yang ada di Jalan Tamansari Nomor 20 ini memiliki setidaknya 19 program studi, baik untuk bidang Saintek, Soshum, maupun Ilmu Agama.

Beberapa yang ditawarkan dan mungkin bisa jadi pilihan untuk kamu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yakni program studi Syariah-Hukum Ekonomi Syariah, Teknik Pertambangan, Teknik Industri, Kedokteran, Ilmu Komunikasi, atau Ekonomi-Manajemen.

3 Universitas Pasundan

Biaya Masuk: Mulai dari Rp10,6 Juta

Didirikan sejak 1960, Universitas Pasundan atau lebih dikenal UNPAS kini senantiasa menjadi salah satu universitas swasta terbaik di Bandung dan biaya masuknya juga masih terjangkau, untuk beberapa jurusan tertentu, salah satunya Jurusan Pendidikan Ekonomi.

Universitas ini tidak hanya menerima mahasiswa Indonesia saja, namun juga mahasiswa asing dari berbagai negara, seperti Thailand, Singapura, Somalia, Polandia, Taiwan, Turki, Korea Selaran, Jerman, dan masih banyak lagi.

Hingga saat ini, UNPAS telah memiliki 7 fakultas dengan masing-masing program studi menyesuaikan tingkatan gelar, yaitu 25 program studi untuk S1, 7 program studi untuk Pascasarjana (S2), dan 3 program studi untuk Doktor (S3).

Letak kampusnya sendiri tersebar di lima lokasi, mulai dari kampus 1 di Jalan Lengkong Besar No. 68, kampus 2 di Jalan Tamansari No. 6-8, kampus 3 di Jalan Wartawan IV No. 22, kampus 4 di Jalan Dr. Setiabudi No. 193, serta kampus 5 di Jalan Sumatera No. 41.